Rabu, 07 April 2010

perselingkuhan marisa haque

Siang itu di sebuah kamar rumah mewah di suatu kompleks perumahan elite di jakarta , tampak seorang wanita cantik sedang tiduran dengan posisi terlentang diatas ranjangnya dalam keadaan bugil. Tangan wanita itu terlihat sedang meremas remas payudaranya sendiri dan satu tangannya lagi sedang mengutil ngutil klitorisnya, ya.. wanita cantik itu tengah asyik beronani, dan beberapa saat kemudian tedengar wanita yang sudah berumur itu melenguh mengeluarkan desahan desahan erotik. Wanita cantik itu ternyata adalah artis Marisa Haque, tubuh mulusnya tengah asyik menikmati setiap moment dari sensasi itu. Tangannya yang telah ia lumuri sabun itu, salah satu jarinya mengorek dan memainkan jarinya tepat di klitorisnya. Kedua pantatnya digoyang goyangkannya seolah sedang melakukan persetubuhan semu.
“ uhh.. oohhh.. ihhh.. nghhh .. shitt .. ooh .. ohh..” semakin lama semakin keras terdengar desahan dari mulut wanita itu yang terus meracau tertahan. Dan akhirnya diiringi jeritan kepuasan dari mulutnya, Marisa haque mengalami orgasme… setelah itu ia mulai mengatur nafas, menikmati indahnya orgasmenya…

Marisa Haque sedang menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.. pagi itu dia berangkat ke rumah produksinya dalam rangka pemilihan aktor yang akan membintangi sinetron yang diproduserinya. Sementara, Ikang fauzi suaminya sedang berada di banten, menghadiri rapat bersama partai politiknya. Gosip CLBK antara suaminya dan mantan pacarnya, penyanyi christine panjaitan membuat hubungannya dengan suaminya menjadi agak hambar akhir-akhir ini. Sedangkan kedua anaknya telah pergi keluar dengan aktifitas mereka masing-masing. Icha, panggilan sehari hari Ibu dua orang anak itu, berencana membuat sebuah sinetron yang bertema perjalanan hidup seorang pemuda yang berusaha lepas dari narkoba. Dan para calon aktor tengah ditunggu untuk seleksi wawancara dengannya , karena keputusan terakhir akan pemilihan adalah di tangan icha, sebagai pemilik PH itu.
Beberapa aktor telah dipanggil icha satu persatu ke ruangannya, namun tidak satu pun berkenan di mata icha, bayangannya aktor yang cocok untuk memerankan karakter peran utama tersebut selain berwajah ganteng ala anak muda zaman sekarang juga bertubuh tinggi atletis serta berkulit putih. Entah apa dalam fikiran icha.. sampai calon aktor yang ke 14 dipanggil masuk, begitu pria itu masuk, icha sedikit terpana akan pemuda yang berdiri di hadapannya, seorang pemuda ganteng, dengan senyuman menawan, berkulit putih, berambut ala harajuku berbadan kekar postur tinggi dan tegap.Icha menatap pria itu dalam-dalam. Dan dibalas pria itu dengan senyum manis.
“ silakan duduk dan perkenalkan diri anda.. “ ujar icha mempersilahkan lelaki muda itu di duduk di kursi berhadapan dengannya seperti para calon aktor lainnya sebelumnya.
“ Nama saya Vino, usia 25 tahun, pekerjaan saya selain pelatih fitness juga model, namun hanya sebatas di catwalk aja buk” ujar pria itu panjang lebar. Kedua bola mata Icha menatap pria itu tak berkedip, amat tampan dan bersih. Dada icha berdebur kencang. Bagi wanita setengah baya yang cantik sepertinya, pemuda di hadapan nya itu amat mempersona, macho dan begitu laki-laki. Sebaliknya pemuda tampan itu tak kalah terpesonanya dengan wanita yang dikenal sebagai produser ini, cantik, putih, mulus. Berhidung macung dan memiliki sepasang bola mata yang bulat dan pintar. Begitulah penilaianya tentang wanita cantik yang ada di hadapannya ini. Icha melihat surat lamaran pemuda itu, tercantum no handphone nya yang ditulis di sudut bawah amplop.
” kamu.. siapa tadi namanya.. oo . Vino Gunawan ya... ” ujar icha gugup dan grogi, sambil pura-pura membetulkan kacamatanya, diam-diam ia mencuri pandang pada mata pemuda itu yang tajam seperti elang, menusuk dadanya.
” benar bu icha.. kalau ibu bersedia, saya akan tunjukan akting saya.. dimanapun.. ” ujar vino sambil memamerkan senyumnya pada icha. Icha tergagap beberapa saat dan akhirnya berkata,
” apa yang mau tunjukin ke aku” ujar icha menantang. Sebenarnya icha agak keceplosan bicara, karena gugup mengaggumi ketampanan dan kegagahan postur pemuda itu.
” apapun.. ya . apa yang mau ibu suruh akan saya kerjakan.. saya siap .” ujarnya mantap, penuh percaya diri diselingi menatap icha dengan tatapan menggoda. Icha tampak makin grogi. Icha memainkan surat lamaran pemuda itu dan dari sudut matanya melihat,
” kamu tinggal di sini sendiri atau dengan orang tua?” selidik icha lagi.
” sendiri buk.. orang tua saya di bandung ” ujar vino mantap.
Icha merasa dirinya menyanyakan hal-hal yang tidak penting,
” yah sudah.. wawancara udah selesai.. kamu boleh keluar” ujar icha.
” beberapa hari lagi kamu saya hubungi.. yang penting aktifkan hp kamu ya..” tambah icha.
Pemuda itu hanya menganguk penuh harap, mereka berjabat tangan dan pemuda itu keluar dari ruangan icha.
Di dalam ruangannya icha tampak menghembus nafas lega, karena ”penderitaanya” melihat ketampanan pemuda itu berakhir. Entah kenapa ia merasa pemuda itu begitu memikatnya, dirinya bagai besi yang bertemu magnet. Sambil tersenyum-senyum malu, Icha meraih teleponnya,
” nunung.. wawancara hari sampai disini aja.. kayaknya yang namanya vino tadi udah masuk kriteria. Besok kamu panggil dia dan suruh langsung menghadap sutradara untuk diberi skenario ya.” ujar icha pada asisitennya. Selanjutnya icha mengemasi barangnya dan berencana akan pulang kerumahnya sebentar.
Icha meninggalkan kantornya dan menuju mobilnya, saat ia menyalakan remot untuk membuka pintu mobilnya, icha mendengar orang menyapanya,
” bu icha ... ” terdengar suara seorang pemuda, icha menoleh ke arah suara yang memanggilnya itu, ” ooo.. itu kan vino ..pemuda tampan tadi.. ” bathin icha.
” ada apa vino.. kamu mau kemana?” ujar icha ramah.
” bu.. saya boleh nebeng pulang? ” ternyata pemuda tampan yang posturnya lebih tinggi darinya itu ingin menumpang.. Dadanya terasa berat dan deg – degan saat matanya beradu dengan mata Vino yang setajam elang itu.
” boleh .. boleh..” . Ujar icha dengan ramah mempersilahkan pemuda itu memasuki mobilnya.
Mobil icha pun melaju meninggalkan kantornya, dan icha merasa entah mengapa dia begitu suka dan percaya pada lelaki muda itu, walaupun baru kali pertama bertemu.
Sepanjang jalan, pemuda itu dengan lincah menunjukan jalan menuju rumahnya, dimata icha pemuda yang sebaya anaknya yang pertama itu begitu sopan dan menyenangkan. dan akhirnya mereka sampai di sebuah apartemen milik pemuda itu.
" makasi ya bu icha .. ibu mau mampir dulu ke apartement saya ??" tawar pemuda itu, icha hanya tersenyum dan mengucapkan terimakasih
" ayolah bu.. liat-liat lah tempat saya yang jelek ini" ujar pemuda itu seolah berharap icha sudi untuk mampir ke apartemennya yang sebenarnya cukup mewah itu.
" lain kali aja ya vino.. saya lagi ada perlu" tolak icha halus. Biasanya icha selalu menyebut dirinya dengan kata ”bunda” pada orang-orang sebaya vino, yang usianya jauh dibawah usianya. Tapi entah mengapa dengan Vino dia menggunakan kata ”saya”, seolah mereka adalah sebaya.
Namun dengan berani pemuda itu memegang tangan icha dan kembali membujuk icha agar masuk ke apartemennya, icha tertegun sejenak saat pemuda itu memegang tangannya. Dadanya makin berdegup kencang, dan pada saat itu icha jadi enggan untuk menolak. Hingga pada akhirnya icha memutuskan untuk mampir ke apartement Vino. dan entah mengapa nalurinya begitu tertarik untuk mengenal lebih jauh pemuda tampan yang baru saja dikenalnya itu. setelah memarkir mobilnya, mereka pun menuju ke kamar vino. setiba disana,
" silakan masuk bu icha.. ini kamar saya.." ujar vino memperkenalkan kamarnya yang cukup besar, rapi dan peralatannya lengkap. icha tidak menyangka kalau pemuda seusia vino sudah memiliki peralatan selengkap ini. Sedikit demi sedikit icha melangkah masuk kedalam kamar Vino dan tanpa sepengetahuan icha, diam-diam vino mengunci pintu kamarnya dari dalam.
Sementara icha masih terkagum melihat kebersihan apartemen vino, dan saat itu ia rasakan vino telah memeluk tubuhnya dari belakang. icha terkejut dan berusaha meronta..
" hehh .. vino apa apaan kamu.." ujar icha gelagapan.
" bukk... aku tau bu icha suka padaku.. ayo bu marisa... jangan malu-malu ... mari kita lepaskan hasrat kita" Lengannya yang berotot itu memeluk tubuh icha dengan erat. Sekejap saja dia menciumi bagian leher icha yang masih mengenakan jilbab itu.
Icha berusaha untuk tidak tesulut . Dengan tenaganya icha berusaha melepaskan diri dari pelukan vino. Namun semakin ia meronta vino semakin mendekap tubuhnya dengan erat dan bibir vino terus menciumi leher dan tangannya menggerayangi tubuh wanita setengah baya itu. Lama kelamaan icha menjadi cukup terangsang dan mulai menikmatinya. Sebagai seorang yang waktu mudanya mempelajari bela diri kungfu, sebenarnya icha bisa saja melakukan perlawanan. Karena usahanya untuk melepaskan diri memang tidak sungguh sungguh dilakukannya. namun icha berusaha menutupinya dengan rontaan rontaan.
" Ehh.. Tunggu.. lepaskan dulu vino.. lepaskan..." pinta icha. Vino melepaskan sejenak pelukannya. lalu dengan terengah engah icha membalikan tubuhnya jadi menghadap vino. Matanya yang telah sayu karena menahan nafsu menatap mata vino penuh arti, wajah vino yang tampan,bersih, putih dengan raut muka sedikit badung itu menatapnya tajam. Muka Icha merah padam ketika diliriknya tanpa sadar tangannya meraba pipi vino. sementara Vino pun kagum dengan wanita dihadapannya yang masih terihat cantik di usia 44 tahun itu, wajah icha cantik dan anggun, bersih serta sepasang mata yang bulat itu amat menggodanya untuk menggapai wajah icha. vino mendekatkan wajahnya ke wajah icha, bibirnya berusaha melumat bibir artis senior yang cantik itu. Tanpa perlawanan lagi, icha sendiri sepertinya merelakan bibirnya dicium dan dikulum vino, dan malahan icha mulai membalasnya hingga bibir mereka saling pagut berkecipak.
" hmmph.. uuhh clepk.." bunyi bibir mereka berpagutan. Mereka berdua berpacu saling melilit lidah. Nafas icha makin memburu menikmati kehangatan ciuman vino yang liar dan berulang kali lidah liar vino menjelajahi rongga mulutnya. Fikiran Icha melayang, seperti dia kembali pada masa mudanya dulu, saat kemesraannya sedang hangat-hangatnya dengan ikang fauzi, penyanyi rock yang kini mempersuntingnya sebagai istri.
Tangan vino dengan cekatan membuka jilbab yang masih dikenakan icha, tanpa kesulitan vino melepasnya dengan bantuan icha, dalam sekejab jilbab berwarna coklat itu telah berada di lantai.
" ohh.. bu.. saya cinta ama ibu.." ujar vino berusaha merangsang wanita cantik itu dengan kata-kata yang memabukan perasaan icha, kembali ia cipok bibir icha yang dibalas pelukan tangan icha ke leher vino. masih dalam kondisi saling berpagutan lama kelamaan vino berangsur menggiring tubuh molek Icha menuju peraduannya, tangannya meremas dengan gemas sepasang bokong icha yang bulat. hingga icha tanpa sengaja menggigit bibir vino.. Body icha memang sekal dan montok. Tak sedikit para pria baik tua atau muda masih naksir pada wanita setengah baya yang cantik itu. Orang banyak tak menyangka bahwa umur istri rocker ikang fauzi itu telah 44 tahun. Wajah cantik blasteran eropa-pakistan itu tak kalah dibandingkan artis artis yang usianya dibawah icha. Bahkan semua mengakui bahwa icha lebih cantik dari dua orang adiknya yang juga selebritis itu.
Sedikit demi sedikit posisi mereka menjadi duduk diatas ranjang itu. sementara bibir mereka terus saling mengulum dengan penuh nafsu, kejadian ini berlanjut beberapa saat.
Lama kelamaan Vino mendorong tubuh molek itu hingga menjadi berbaring di tempat tidur vino dengan posisi masih berpagutan bibir, icha terlihat begitu menikmati french kiss yang di suguhkan vino, sungguh hebat, membuat sekujur tubuhnya merinding, terasa hangat dan menggelora. Suatu rangsangan yang tak pernah dia rasakan saat bercinta dengan suaminya. Tanpa disadari nya icha membiarkan tangan vino yang terus meremas bokongnya, dengan sabar vino perlahan lahan mulai menyeret icha kedalam permainan yang bergairah itu. Vino berhasil membuat wanita cantik setengah baya itu bertekuk lutut dengan permainan sexnya. Sesuatu yang tidak didapat icha akhir-akhir ini dari suaminya.
Icha merasa selangkangannya telah basah dan otot vaginanya berdenyut kencang pertanda ia akan menggapai orgy nya.
” oohh... mmmhhh... oohh.. ’ lenguhan icha makin keras terdengar, lidahnya mengapit lidah vino dengan nafas memburu, bersamaan itu icha melepas mulutnya dari mulut vino matanya melotot, lalu merintih tertahan meledakan hornynya..
” aarrhgghh.. hh .. hh.. ” jeritnya tertahan. Selanjutnya icha terlihat terengah engah mengatur nafasnya. Di saat icha tengah beristirahat menikmati orgasmenya itu, tiba-tiba dengan cepat vino menyumpal mulut icha dengan sebuah sapu tangan, icha terkejut dan terlambat menyadarinya. Yang dia rasakan saat itu pandangannya mulai mengabur. Terlihat samar-samar vino tersenyum di hadapannya. Namun lama-kelamaan wajah vino meredup dan berganti titik hitam yang menghampirinya dan akhirnya icha tak sadarkan diri.
Sebenarnya saat itu icha memang tegah disumpal oleh sapu tangan yang dilumuri oleh obat bius oleh vino hingga dalam sekejap icha terlelap. Vino merebahkan icha yang semula di pelukannya ke atas ranjang itu. Vino meraih handphonenya dan menelepon seseorang,
” halo .. ya.. target sudah ada di tangan.. gimana nih ?’ ujarnya pada penelepon. Selanjutnya terdengar vino meng iya kan semua instruksi dari lawan bicaranya.
” ya .. oke .. . oke. Liat aja..’ ujar vino.
Setelah pembicaraannya selesai, telepon ditutup, lalu vino menuju kembali ke icha yan tengah terbaring pulas. Seterusnya vino melepaskan baju kurung yang dikenakan icha semuanya, berikut vino melepaskan celana panjang yang dikenakan icha.
Sekarang icha hanya mengenakan pakaian dalam saja, bh berenda berwarna krem dan celana dalam yang juga berajut renda dengan warna yang sama dengan bhnya. Dada vino berdegup juga menyaksikan wanita cantik di hadapanya itu begitu sexy dan cantik. Kulitnya putih mulus dan walau bagian perutnya agak berlemak karena usia, namun masih terbentuk dengan bagus.
Sejenak vino meninggalkan icha dan menuju ke meja di kamarnya, dari dalam laci meja itu vino tampak mengeluarkan sebuah kamera digital. Vino lalu membidik kan kamera itu ke arah icha dan memotret icha dalam keadaan ber bikini itu beberapa kali. Ternyata ini adalah perintah yang harus dilaksanakan Vino, dengan menjebak icha ke rumahnya, memikat perempuan cantik itu, membiusnya selanjutnya melucuti pakaian perempuan cantik itu hingga hanya mengenakan pakaian dalam dan memotret nya seolah icha menjadi model telanjang yang biasanya ditemukan di majalah-majalah porno. Setelah itu vino mengganti posisi, kedua paha icha dibentangkan hingga menjadi posisi mengangkang seperti huruf v.dengan cekatan vino memotret selangkangan icha baik dari jauh maupun dari dekat dalam beberapa kali petikan. Lalu vino membuka seluruh pakaiannya hingga bugil, ia mengambil posisi tidur di sebelah icha dan membuat posisi merangkul icha lalu memotret mereka berdua. Vino memotret icha dan dirinya seolah olah mereka habis bercinta.
Setelah sesi pemotretan selesai, vino kembali meraih telepon dan menghubungi orang tadi,
“ semua nya okey.. sudah dilaksanakan, dimana kita bertemu” terdengar vino sedang berdialog dengan peneleponnya. Namun tiba-tiba keningnya berkerut dan terlihat vino sedang adu pendapat dengan penelepon itu.
“ tidak !! gak bisa gitu pokoknya.. nggak nggak..” ujarnya sedikit tegang.
“ pokoknya wanita ini gak akan kuserahkan pada kalian.. kan perjanjiannya habis di foto, wanita ini akan diperbolehkan pulang.. kan itu kesepakatannya !!” ujarnya panjang lebar.
“ oo .. kalau gitu gak.. foto-foto tadi akan saya delete kalau kalian memaksa “ ujar vino merah padam. Ia mematikan teleponnya dan menonaktifkannya. Terlihat vino bingung dan tengah berfikir keras. Vino memandangi wanita cantik yang terlentang di hadapannya itu, ia tatap wajah icha yang cantik itu, perpaduan eropa-pakistan dan madura… tenyata begitu banyak orang yang ingin mencelakai wanita dihadapannya ini. Entah mengapa, vino menebak mungkin ada hubungannya dengan kiprah icha di dunia politik yang dikenal sebagai "wonder women" karena keberaniannya memperjuangkan apa yang dianggapnya benar. Begitu bebeda icha yang tegas tanpa kompromi yang biasa dikenal orang dengan keadaan bersamanya sekarang. Ibu dua orang anak yang masih terlihat cantik itu sekarang terlihat sedang nyenyak tidurnya dan tak berdaya … ia tak mau menyerahkan wanita ini pada si peneleponnya karena dia yang nanti akan terkena imbas akibat perbuatannya, ia tahu icha bukan perempuan biasa. Icha terkenal sebagai seorang perempuan yang berani dan galak. bisa –bisa dia terseret kasus akibat perbuatannya pada marisa haque, artis senior yang juga amat kuat berkarier di bidang politik ini. Dia tak mau kena masalah..
Namun rasanya mubazir bila wanita cantik ini hanya dia diamkan saja, dalam keadaan tak berdaya ini icha tentu tidak tahu perbuatannya pada wanita itu. Sembari berfikir vino berbaring di samping icha dan menerawang mengapa ia berbuat begini pada icha,
Semula dari perkenalan dengan seorang pria yang dikenal sebagai pengurus partai politik yang terkenal dengan logo moncong putihnya, pria yang dikenalnya di sebuah pub itu mengiminginya sebuah “proyek’, sebelumnya mereka hanya minum minum . Namun setelah bicara mereka mulai tak karuan, akibat banyak nya meminum kadar alkohol, vino dengan bangga mengatakan dia memiliki keahlian menghipnotis . Pria itu tak percaya. Sambil tertawa mengejek pria itu menantang vino kalau dia bisa melakukan sebuah misi. Setelah ia tahu ternyata tugasnya cukup gampang, yakni mengerjai lawan politik pria itu, seorang wanita cantik yang terbaring di sebelahnya ini. Semula ia hanya tertantang untuk membuat icha terpikat, lalu ia memenangkan tantangan yang diimingi sejumlah uang oleh pria itu. Namun beberapa menit yang lalu, lewat telepon pria itu memerintahkan agar wanita itu diserahkan padanya. Menurut vino bukti rekaman foto ia sedang berbugil dengan icha di sebelahnya telah lebih dari cukup untuk membuktikan kelihaiannya dalam menghipnotis istri ikang fauzi tersebut hingga sekarang jatuh di pelukannya. Vino sadar ternyata pria itu bukan hanya iseng menantang nya saja namun pria itu ternyata punya maksud lain terhadap icha,
Vino lalu memandangi wanita cantik yang terlelap tak berdaya disebelahnya, wanita ini walau sudah berumur, namun masih tetap menarik hasrat para pria. Saat pertama kali berkontak dengan wanita itu dia merasa tertarik. Dan diakuinya bahwa diapun saat tadi bercipokan dengan wanita setengah baya ini amat menikmatinya. Di luar dugaannya, wanita ini memang menarik.
Vino menatap dalam dalam wanita itu. Vino dapat melihat dengan visual kesintalan tubuh wanita ini melalui tonjolan kemontokan buah dadanya dan pantatnya yang bulat indah bahenol. Dadanya mulai berdegup kencang melihat kemulusan tubuh ibu dua orang anak yang masih terlihat cantik itu. Sebuah gairah tak biasa yang dia rasakan. Vino memeluk icha dan berposisi menindih icha dari atas. Ia menciumi wajah wanita itu dengan penuh nafsu, menggigit bibir icha dan terus melakukannya, menikmati setiap ciumannya. Vino jadi semakin bergairah dengan bau wangi farfum icha yang menebar itu. Secara naluriah ciumannya berpindah ke bagian leher icha yang terasa harum semerbak. Bahkan sekali kali ia menggigit leher wanita yang tak berdaya itu. Ciumannya terus ke bagian bawah, kali ini dada icha berikut buah dadanya yang terlindung bh itu jadi sasaran vino. Ia menciumi tubuh icha yang semakin ia rambat ke bawah semakin harum itu. Sesekali tangannya meremas mangkuk bh icha dengan lembut dan berkali kali. Hal ini membuat vino makin bergairah hingga lidahnya terus turun ke bagian bawah dan berada di sekitar perut wanita itu. Vino menggelitik pusar icha dengan lidahnya, tangannya tak tahan untuk ikut bergerak, mulai merambat dari betis icha hingga naik keatas ke paha icha yang sekal dan mulus tanpa cacat itu. Dielusnya paha mulus si cantik itu dengan gerakan perlahan berulang kali. Terus keatas hingga menyentuh tetap di daerah selangkangan icha. Tangannya berhenti sejenak disana dan merasakan celana dalam perempuan itu basah, akibat hornynya barusan. Dengan hati-hati tangan vino menyelinap kedalam celana dalam icha, tangannya sekarang berada di wilayah yang terasa ditumbuhi oleh beberapa helai bulu dan terasa lebat dan basah.
Vino menusukan jari nya pelan pelan di belahan vagina icha dan mencoba mencari celah yang membelah liang kenikmatan wanita itu. Dan.. tangan vino sekarang tepat berada di titik rangsang wanita, yaitu sebuah daging kecil sebesar kacang ijo yang terasa licin. Vino dengan naluri lelakinya memainkan jarinya mengusap yang dinamakan klintit atau clitoris itu. Sementara lidahnya telah sampai disana, tangannya terus bekerja dan dengan giginya ia menarik perlahan celana dalam icha agak kebawah hingga tercium aroma kewanitaan icha yang wangi. Pertanda wanita itu rajin merawatnya. Buktinya air kewanitaan icha tidak bau.
Setelah beberapa saat memainkan klintit icha akhirnya vino menarik tangannya dari dalam celana dalam icha. Akhirnya dia memutuskan untuk menyadarkan icha terlebih dahulu. Kembali berposisi menindih icha, kali ini vino menciumi leher icha dengan gerakan cepat dan kasar. Kedua tangan icha di bentangkannya dan ia kunci tangan icha dengan kedua tangannya, ciuman itu berpindah menjilati telinga icha dengan gerakan kasar. Setelah beberapa kali di sentuh telinganya, terlihat icha mulai menggeliat. Melihat itu vino makin meliarkan ciumannya disana dan sesekali ia mencupang leher icha hingga icha merintih lirih, melihat icha sudah agak siuman, bibir vino mulai melumat bibir icha dengan penuh nafsu membara. Icha sendiri kembali hanyut oleh sentuhan dan belaian vino. Vino amat pandai mengatur irama permainan itu, melihat icha telah sadar ia agak mengurangi tempo ciumannya dengan pelan dengan hanya melumat bibir icha lalu melepaskannya, setelah icha mulai terpancing sedikit demi sedikit ia mulai menambah tempo ciumannya hingga icha mengikuti temponya. Bibirnya mulai bergerak seirama dengan kecupan liar vino di mulutnya, mulut mereka kembali saling memagut dan mengulum, dari gerakan pelan hingga icha dapat mengimbangi kecepatan pagutan lidah vino dalam mulutnya yang menari memangut dan menelusuri rongganya. Terasa hangat dan membuat icha terbuai dan menikmatinya.
“ sshhh.. clpok.. mmpphh.. “ bunyi lidah mereka berkulum. Icha nampak pasrah saja diserang sedemikian rupa oleh vino. Sementara kedua tangan icha memeluk bahu vino sambil meremas remas tengkuk vino, pertanda wanita itu menikmatinya. Mereka melakukan posisi itu beberapa saat. Mulut vino pun melepas pagutannya dari icha dan menciumi leher icha hingga telinganya. Vino melumat telinga icha dalam mulutnya hingga Icha sendiri hanya meleguh dan mengerang menikmatinya. Yang membuat icha makin tak tertahan adalah di saat bersamaan vino melakukan petting padanya, kemaluan vino yang terasa keras itu sengaja di gesekan vino dengan kemaluan icha. Merasakan itu icha hanya dapat menggigiti bibirnya. Ciuman vino sekarang beroperasi di buah dadanya. Tanpa disadarinya vino tanpa kesulitan membuka kawat kecil kaitan bh nya yang terletak diantara kedua mangkuk bh nya itu, hingga sepasang buah dada icha yang terasa mengeras dan tidak begitu besar itu mencuat. Dan vino dengan cepat melumat buah dada icha yang bergelantung indah itu.
“ oohhh.. shhhh.. hhh.. “ jerit icha tak kuasa. Ia melepaskan semua kenikmatan yang dirasakannya dengan mulutnya. Vino terus mengulum dan menyapu bongkahan daging bulat itu, dan menetek di putting susu icha beberapa kali sambil menggigit kecil payudara yang mulus itu. Icha merasa vino benar-benar dapat membuatnya bertekuk lutut. Dan pemuda itu begitu pandai membuatnya merasakan gairah yang telah lama tidak dia rasakan. Sebuah permainan yang liar dan hangat. Melihat icha pasrah, ciuman vino merambat kebagian perut icha dan tubuh icha telah basah oleh keringat dan air liurnya. Sementara tangannya terus meremas buah dada icha. Tubuh icha merinding dibuatnya. Dan puncaknya saat mulut vino sekarang berada tepat diselangkangannya. Dan menciumi tepat di bagian liang kewanitaannya, tak kuasa lagi icha menahan sensasi itu ia menjerit panjang,
"ooooooohhhhhhh..!!!!!!ooooooohhhh….!!!!” Ujarnya panjang dan berulang ulang. Mulut vino terus mengecup bagian itu berulang ulang. Sementara kedua paha icha dengan reflek mengapit leher vino seakan menahan kepala vino agar tetap di sana. Hal ini membuat vino makin menjadi jadi. Dengan cekatan ia tarik karet pinggir bagian samping celana dalam icha, begitu ia melihat vagina icha yang ditutupi bulu lebat itu sedikit, vino langsung memburu dengan lidahnya.. pertama dia ciumi berulang kali, terlihat cairan kewanitaan icha membasahi clitorisnya. Perlahan icha melepaskan pagutan pahanya di leher vino dan perlahan lahan kedua pahanya ia buka agar vino leluasa menjilati kewanitaannya itu. Lidah vino pun leluasa menari menjilati udel icha yang berbulu lebat itu. Cairan-cairan yang keluar terlihat kental melekat di bulu-bulu vagina icha yang keriting lebat. Seperti sebuah pelumas. Vino menyedot semua cairan kewanitaan icha seakan ingin membersihkan lubang kencing dan klitoris icha itu dengan sapuan lidahnya. Vagina icha telah benar-benar basah dengan air kewanitaan bercampur air ludah vino.
Dilain fihak icha benar benar menikmati semua sentuhan yang dirasakannya. Apalagi yang menjilati saluran pembuangannya itu seorang brondong yang ganteng. Tak terbayang olehnya pemuda yang baru dikenalnya ini dapat memuaskan hasratnya. Perlakuan vino padanya sungguh membuat icha merasa gairah liarnya terlahir kembali, suaminya saja tidak mau menjilati udelnya, sekarang baru dirasakannya sebuah kenikmatan baru dan penuh sensasi bahkan membuatnya ketagihan oleh sentuhan sentuhan lidah dan jari pemuda ini. Selama ini ia hanya dapat ber onani untuk melepaskan hasratnya. Sementara sekarang seluruh tubuhnya telah “di service” oleh pemuda tampan itu.
Vino terlihat makin liar, ia mengangakan kedua paha icha lebar-lebar kedua tangannya berada di pinggul icha dan berusaha melorotkan celana dalam icha. Namun saat celana dalam krem berenda itu baru lepas sampai setengah bokong nya, icha terlihat menolak tubuh vino.
“ hentikan vino.. hentikaaann!!! “ perintahnya galak. Walau sambil tertengah engah menahan nafas. Kaki icha menendang bahu vino hingga vino terdorong sedikit ke bawah. Sejenak vino tercekat. Icha terlihat kembali membetulkan letak celana dalamnya seperti semula, dan buru-buru mengancingkan kembali bhnya.
“ kenapa bu icha ?? “ ujar vino menatap tajam icha. Icha tak menjawab dan tampak ketakutan dan menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya. Melihat itu vino mendekati icha, hingga icha makin tersudut di bagian atas ranjang.
“jangan mendekat vin!!!! .. jangann..!! mana pakaian saya ?” ujarnya icha celingukan mencari pakaiannya.
“kenapa sih ..??” ujar vino sambil menghalagi icha turun diri dari ranjang guna mengambil pakaiannya.
“ saya tidak mau berzina vin ..” ujar icha menatap vino dengan mata sayu. Selama ini ia amat setia pada suaminya. rumah mereka dikenal sepi dari gossip perselingkuhan. Suaminya amat menjaga kepercayaan sebagai sesama artis yang berkecimpung dalam dunia entertainment yang penuh godaan ini. Dan icha amat menjaga komitmennya. Makanya rumah tangga mereka harmonis, hingga dikenal publik sebagai pasangan suami istri yang pantas dijadikan sebagai publik figure.. Baru baru ini saja, beredar isu yang digemboskan oleh pencipta lagu mellow, Rinto Harahap, pada sebuah acara di sebuah stasiun televisi. Ia menggoda Ikang fauzi, yang juga hadir diacara itu, bahwa sebenarnya Ikang Fauzi, adalah cinta sejati dari Christine panjaitan. Karena dahulu mereka pernah berpacaran. Ikang akhirnya menikah dengan dirinya, karena hubungan Ikang dengan Christine ditentang oleh kedua orang tua mereka, yang berbeda keyakinan. Perasaan Christine yang terpaksa melepas cintanya pada Ikang, membuat Rinto menciptakan sebuah lagu yang dinyayikan Christine pada pertengahan tahun 80’an itu.
Sebenarnya dari dahulu masalah Christine dan suaminya ini selalu menjadi pertengkaran mereka dalam berumah tangga, namun mereka dapat melewatinya karena memang Christine saja yang masih memendam cinta pada Ikang. Sementara suaminya itu sudah mengubur sebuah masa lalu mereka. Tak pelak, sebagai wanita Icha sangat cemburu pada Christine panjaitan dan tidak senang lagi jika gossip-gosip basi tentang perempuan berdarah batak dan suaminya itu kembali mencuat.
Namun sekarang, malah dia yang terjerat dan bisa dikatakan telah berselingkuh dengan calon actor nya. Icha tidak dapat melawan dan terjerat oleh permainan terlarang yang dia lakukan dengan pemuda yang baru dikenalnya ini. Semua akibat cara pemuda ini memperlakukan dan membuat sensasi baru pada hidupnya yang hampir setengah abad ini. Baru kali ini dia merasakan sesuatu yang berbeda, begitu liar dan penuh gairah. Membuat dia lupa sejenak akan kodrat nya sebagai seorang istri dengan dua orang anak. Icha tersadar saat vino hendak membuka celana dalamnya. Dan dia tak menyangka vino akan mengajaknya berzina.
Dengan tenang vino menghampiri icha yang masih tertegun dengan lamunannya sambil tersenyum ramah. vino membelai kepala wanita itu dengan lembut. Kembali icha bertekuk lutut melihat sikap vino yang semula liar menjadi lembut itu.
“ bu icha.. saya tidak akan menzinai ibu .. tadi saya tersulut nafsu saja..kok “ ujarnya ramah.
“ mengenai kejadian ini sampai disini aja ya bu.. saya tidak ada maksud kok untuk menghacurkan runah tangga bu icha. Tapi yang terjadi tadi kan tidak dapat kita cegah “ ujar vino menatap icha, kembali ia gunakan ilmu hipnotisnya.
“ ibu tenang aja dulu disini.” Ujarnya beranjak dari ranjang. Dalam keadaan bugil vino berdiri dan berjalan menuju ke sebuah meja yang tak jauh dari peraduan mereka itu. Diam-diam icha memperhatikan vino dari belakang, tubuh vino yang tinggi, putih dan berotot itu dalam keadaan tanpa busana. Ia terlihat sedang membuat minuman. Dan seketika vino membalik tampak tubuhnya yang putih, dada bidang dan … penisnya yang kekar dan panjang itu bergelantung di bawah pusar six page itu. Vino membawa dua gelas minuman dan memberikan satunya pada icha.
“ saya tahu bu icha merasa shock, minumlah dulu biar tenang sedikit.” Ujar vino memberikan gelas itu pada icha.
Tanpa curiga dan karena memang merasa haus, Icha pun menegak air dalam gelas itu sampai habis. vino juga demikian.
“ vin.. saya mau pulang, ambilkan pakaian saya “ ujar icha. Vino mengadu tatapan matanya dengan mata icha. Kembali dada icha berdesir, di matanya vino kembali tampak mempesona. Namun tiba-tiba ia merasa sekujur tubuhnya menjadi panas dan hasratnya untuk bercinta dengan pemuda itu semakin merasuki alam fantasinya. Gairahnya kembali menggelora. Ia tak tahan melihat keadaan vino yang begitu merangsangnya. Vino terasa membelai pipinya dan tiba-tiba saja secepat kilat vino memburu icha, dan icha balas memeluk vino, terasa hangat tubuh lelaki ini.. dan ia rasakan lehernya sedang dicumbu oleh vino. Gairahnya yang tadinya sempat turun kembali terasa bergelora. Ia kembali membiarkan vino melakukannya. Icha makin bergairah, memeluk vino dengan erat, seolah tak mau kehilangan kehangatan yang dia dapatkan. Namun vino menghentikan aktifitasnya. Ia melepaskan icha dari pelukannya. Vino berdiri dan meninggalkan icha, berjalan menuju sebuah meja dan terlihat mencari sesuatu. Icha terlihat tak rela saat vino melepaskan sensasi yang baru akan melandanya, Icha menatap tubuh vino yang bugil dan membelakangi nya itu, begitu sempurna. ia menggigiti lidahnya. Dan tak tahan icha memasukan satu tangannya ke dalam celana dalamnya. Ia membuat gerakan seperti orang sedang beronani. Tangannya mengorek klitorsnya sendiri. Sambil memanggil vino,
“ vino… sini dong … “ panggil icha tanpa malu malu. Wajah icha terlihat memerah akibat pengaruh minuman perangsang itu. Vino menoleh dan tersenyum. Ia menghampiri icha dan membawa sebuah botol minuman merk contreau dan dua gelas sloky. Dan meletakannya di meja samping tempat tidurnya. Vino tersenyum, melihat minuman yang diminum icha tadi mulai bekerja, minuman itu adalah air putih yang dicampurnya dengan obat perangsang.
“ iyaa.. aku datang untukmu beibb.... “ vino lalu menuangkan contreau itu ke dalam sloky dan memberikan pada icha.
“ kita minum minum dulu dong beibb …’ ujarnya. Ia menyuapi icha yang berada di luar batas kesadaran otaknya. Tanpa fikir panjang icha menegak minuman yang berakhohol 37% itu sampai habis..
“ Great Beib .. tambah lagi minumannya.. yahh’ sambung vino saat minuman itu habis. Hingga 4 gelas sloky habis ditegak icha tanpa disadarinya. Dia baru sekali ini menegak minuman keras yang terasa manis namun membuat hangat pada tubuhnya. Dalam keadaan tidak sadar begini, apapun yang disuruh vino dengan patuh dikerjakan oleh wanita cantik itu. Hingga icha akhirnya betul-betul mabuk. Vino membiarkan icha terus memanggilnya dengan ekpresi kunap dan tak karuan. Icha sudah tidak menyadari lagi akan statusnya sebagai seorang public figure, artis ternama, produser film, dosen di sebuah univesitas swasta, politikus, aktifis dan yang paling penting .. dia adalah seorang istri dengan dua orang anak, yang sebaya dengan pemuda yang digodanya itu.
Sementara itu vino tahu persis wanita itu sekarang benar-benar berada dalam pengaruhnya. Sementara nafsu icha makin memburu akibat pengaruh minuman itu ditambah 4 sloky contreau yang terus bereaksi di tubuhnya. Akhirnya tanpa malu – malu ia mendekati vino. Ia lepaskan tangannya dari sedari tadi beronani menuju batang kejantanan vino yang telah tegak menjulang. Ia menggengam penis vino dengan tatapan mupeng. Akhirnya icha membuat posisi duduk diatas ranjang sementara vino berposisi berdiri berhadap hadapan dengannya. Batang penis yang panjang dan berotot itu digesek gesekan oleh Icha pada pipi dan hidung mancungnya, penis itu serasa hangat dan dengan lembut. Icha mengelus ngelus batang kejantanan di hadapannya itu. Amat jauh berbeda dengan batang kejantanan suaminya yang telah 23 tahun memuaskan kebutuhan biologisnya. Lebih panjang, kekar dan bagus. Tiada bosannya Icha memandangi penis itu dengan rasa kagum. Tanpa malu-malu lagi Icha mulai menciumi penis vino yang sejajar berada dengan mulutnya.
“ Vinooo … punya kamu gede bangett … uhhh .. ibu masukin ke mulut yahh..” ujar icha penuh yang nafsu yang tak bisa lagi dibendungnya. Icha menatap vino seolah menunggu perintah. Vino hanya mengangguk pelan. Secepat kilat icha mulai mengulum penis vino itu dalam mulutnya dan bibirnya yang merah merekah . terdengar bunyi kecipak, akibat gesekan penis vino dalam mulutnya, kejantanan yang besar itu seolah tak muat dalam mulutnya. Namun icha tak peduli, malah ia makin terangsang dan terus mengulum dan menyedot nyedot penis vino dengan gaya maju mundur dalam mulutnya. Sekarang giliran vino yang mulai terangsang dibuatnya. Icha yang telah berpengalaman dalam memuaskan suaminya itu, begitu pandai melakukan artikulasi artikulasi jilatan pada syaraf rangsang kejantanan Vino. Kadang dia jilati batang kemaluan sebelum mengulumnya dengan bibir sexynya. Dan tangannya dengan paham dan cekatan memainkan kantung zakar vino dan tangan yang satunya menggengam batang penis vino sambil terus mengocok batangnya. Sementara lidahnya terus menyeruput, menjilat penis pemuda itu dari dalam mulutnya.
Tak pernah dibayangkan wanita seperti Marisa Haque melakukan hal senista ini. Selama ini icha dikenal sebagai seorang wanita yang alim dan jauh dari gossip perselingkuhan. Namun kali ini ia benar-benar tak berdaya melawan gairahnya pada pemuda ini.
Sementara vino mulai gelisah. Penisnya seakan ingin meledak bagai magma yang ingin meletus. Ia rasakan lidah icha terus menggelitik penisnya. Urat syaraf nya menegang dan akhirnya vino berteriak tertahan. dan…. dia muntahkan spemanya dalam mulut icha. Icha sendiri agak terkejut melihat cairan hangat yang kental terasa membanjiri mulutnya. Begitu banyak, hingga sebagian tertelan masuk kedalam kerongkongannya. Vino pun menekan kepala icha agar tetap berada di posisi itu. Membuat Icha sesak nafas dibuatnya dan diakhiri satu lenguhan panjang vino melepaskan kepala icha hingga penisnya pun terlepas dari mulut icha.
Icha pun terasa mual dibuatnya begitu tahu dan terasa cairan itu tertelan olehnya. Melihat itu vino kembali menuangkan satu sloky contreau dan meminumkannya ke icha, hingga seluruh sprema itu larut oleh contreau kedalam tubuhnya.
“ Ayooo. Telan beiibbb..” perintah vino. Terlihat icha terengah engah dan membersihkan beberapa sisa sperma vino yang nempel di bibirnya. Icha merasa menjilati penis lelaki termasuk kenikmatan yang menggairahkan simpul syarafnya.
Vino hanya tersenyum geli melihat ekspresi icha yang kebingungan. Ia membiarkan wanita itu istirahat sejenak guna mengatur nafasnya. Setelah beberapa menit, dan belum lepas rasa kaget icha, Vino mendorong artis setengah baya itu keatas ranjang dan menindihnya. Mereka berdua mulai bergumul diatas ranjang, saling cium, saling remas dan saling meraba penuh gairah. Kembali terdengar rintihan dan erangan erotis dari mulut Icha, saat Vino memburu tubuhnya yang serasa haus akan belaian pria itu. Namun tiba-tiba vino menghentikan sejenak aktifitasnya, ia kembali mengambil satu sloky contreau, lalu ia tumpahkan air minuman itu sedikit demi sedikit ke atas tubuh icha dari dada, perut, dan hingga ke paha. Bh dan celana dalam icha pun menjadi sedikit basah dibuatnya. Icha seolah pasrah membiarkan Vino bertindak semaunya.
Permainan mereka menjadi semakin hot, vino menindih tubuh icha, ia jilati sekujur tubuh icha mulai dari bibir, leher, dada dengan buas. Sungguh nikmat sekali rasanya saat jilatan di tubuh icha bercampur dengan rasa manis contreau. Sementara sang wanita dibawahnya melenguh berkali-kali pertanda birahi yang begitu melandanya. Tangan vino kembali sampai di pinggul icha. Sekarang dia kembali mencoba melepaskan celana dalam icha dari pantatnya. Sedikit demi sedikit ia tarik celana dalam berenda itu kebawah dan sementara lidahnya menetek di payudara icha. Kali ini Icha terlihat pasrah saat sedikit demi sedikit kain penutup auratnya yang terakhir itu melorot hingga selututnya. Selanjutnya dengan sekali tarikan celana dalam krem itu telah terlepas diantara kedua paha icha. Sekarang vagina icha tampak polos dan bugil. Bentuk pinggul dan pantat Icha yang sintal ini sangat jelas terlihat oleh Vino. Belahan pantat Icha yang telanjang terlihat sangat bulat, padat serta putih mulus tak bercacat membuat birahi Vino yang telah menggelegak sedari tadi kian menggelegak
Vino menggeser posisi tubuhnya sedikit keatas, sekarang bibirnya mengulum bibir icha. Tubuhnya yang menindih dari atas disejajarkan dengan tubuh icha hingga kemaluannya yang telah tegak mencuat itu disejajarkannya pula dengan vagina icha yang telanjang polos situ. Sedikit demi sedikit penisnya digesekannya diantara belahan vagina icha.
“ oohhhhh.. hhhhhhh… “ desah icha, jidatnya mengerut dan memejamkan matanya merasakan sensasi nikmat itu. Icha tersadar bahwa celana dalamnya telah dapat dilorotkan vino. Namun entah mengapa dia tak berdaya menolaknya, saat dirasakannya sebuah benda tumpul yang keras dan hangat menyundul nyundul klitorisnya. Mencoba memasuki liang kewanitaannya. Secara naluriah icha mengangkangkan pahanya, seakan memberi penis vino keleluasaan untuk menerobos masuk. Dan akhirnya setelah penis itu pas berada di pintu sorga icha. Vino mendorong pinggulnya dengan perlahan memasuki gua kenikmatan icha.
“ uuuhhhh …….!!” Jerit icha tertahan. Mata ibu muda itu terbeliak keatas saat vaginanya diterobos penis vino yang berukuran panjang dan kekar itu. Walaupun dari dalam vaginanya itu telah keluar dua orang anak, namun ukuran kejantanan vino yang diluar standar pribumi itu sungguh terasa merobek liang vaginanya.
“…..”Oooooh besarnyaaaa, sakiiiiiit Vinnn”…. Icha dapat merasakan penis Vino yang kini tengah memasuki liang kemaluannya, jauh lebih besar dan panjang dibanding milik suaminya.
“Sakitnya Cuma sebentar koq bu….,” sahut vino. Sedikit demi sedikit penis vino yang kekar itu dibiarkannya memasuki lubang cintanya yang selama ini hanya diperuntukan icha untuk suaminya.Tapi sekarang icha telah larut oleh birahi yang melandanya, apalagi kejantanan milik pemuda ini jauh lebih besar dan panjang dari pada milik suaminya. Dia begitu menikmati sensasi ini, ternyata di usianya yang setengah tua ini akhirya membuka matanya, bahwa suaminya bukanlah satu-satunya pria yang dapat membuatnya horny. Seperti sekarang ini, apalagi di sela kesibukan mereka berdua, membuat mereka jarang melakukan hubungan suami istri, kalau sesekali, itu pun dengan gaya biasa-biasa saja. Sementara pemuda ini begitu pandai membakar gairah birahinya hingga libidonya terasa meledak ledak untuk disetubuhi. Dia hanya pasrah dan menikmati apa yang diperbuat Vino padanya. Genjotan vino membuat icha menggigiti bibirnya. Dengan rintihan tertahan icha mulai menikmati denyutan penis vino di dalam lubang cintanya yang kian menggesek klitorisnya. Terasa hangat dan membuat sekujur tubuhnya merinding.
Setelah penisnya setengah tertancap, vino menarik kembali penisnya hingga sebatas kepala helm penisnya lalu menekannya lagi keadalam hingga semakin lama penis itu semakin amblas di dalam vagina icha. Vagina icha yang terus dirawat empunyanya itu dengan sari rapet dan jamu jamuan ternyata memang rapet dan legit, membuat vino merasa seperti penisnya dipelintir oleh otot vagina icha yang terus terasa berdenyut membuat penisnya main lama makin tegang dalam gua itu. Seterusnya vino membuat posisi maju mundur menghentakkan pinggulnya, dengan napas terengah-engah menghentakan penis besarnya dan icha pasrah saja disetubuhi sedemikan rupa, pantat wanita itu lama kelamaan sudah terbiasa menerima sodokan pria yang bukan muhrimnya itu. Malahan dengan naluriah pantat icha mengimbangi goyangan dari bawah dengan arah berlawanan, hingga menimbulkan sensasi tersendiri bagi kedua manusia itu. Icha menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba melawan terpaan kenikmatan di tengah tekanan rasa malu. Tapi ia tak mampu. Icha mendesah nikmat dan tanpa sadar ia meracau “Oh besar sekali punyamu Vinnnn…Uggghhh.... Oooh … yeah..”. Vino dengan gencar mengocok penisnya didalam vagina yang mulai basah itu.
Batang penis besar itu seakan merobek liang vagina Icha dan kedutan penis yang keras itu membuat dinding vaginanya secara elastis ikut berdenyut meremas remas kontol Vino
”Ouuuuh..Aggghh..” Vino dibuat mengerang oleh cengkraman vagina Icha yang berdenyut denyut, pemuda itu masih tetap mempertahankan ejakulasinya agar jangan meledakan lahar hangat dipertengahan permainan liarnya saat memacu wanita cantik yang sedang meringkik nikmat itu.
Setelah beberapa saat, vino medekap icha dari atas, memeluk seolah tak mau melepaskan wanita cantik itu. Dan icha pun tak kalah, tangannya memeluk bahu pria yang menindihnya dan sesekali mencakar punggung vino, yang malahan merasakan sensasi tersendiri dengan cakaran kuku icha di punggungnya. Dan lidahnya terus sibuk menciumi dan menjilati leher hingga telinga icha, sambil terus menyodok dari atas. Tangan vino mengunci kedua tangan icha dengan cara mengapit lengan icha dengan lengannya yang berotot. Sementara kedua paha icha telah terkangkang hingga makin memudahkan penis vino hilir mudik menggenjot vaginanya. Dengusan yang terdengar dari mulut icha setiap merasakan genjotannya itu makin membuatnya terpacu untuk mempercepat gerakannya pinggulnya. Bagi vino icha adalah seorang wanita yang mengerti apa yang dimaunya. Dan ia merasa beruntung dapat menggarap wanita setengah baya yang cantik itu, begitu cantik, mulus dan berpengalaman dalam urusan memuaskan kebutuhan biologis, pantas saja suaminya amat menyayangi icha. Di sela aktifitasnya samar samar terbayang, bahwa icha dan suaminya pernah membintangi produl on clinic , sebuah layanan konsltasi tentang bagaimana cara membina hubungan ranjang hingga para suami atau istri merasa puas dalam berhubungan badan dan tidak mencari pasangan lain. Dan vino telah merasakan bagaimana efek dari program tersebut.
”Ooooh…enak…enaaaak Vinnoo, terus Vinn... saya suka dientot sama kontol muuu besaaaaaar..!!!” Dan pantat Icha bergoyang erotis mengikuti irama ayunan hujaman penis Vino.
” Ayooo bu marissa..!! goyang terus !.... Ayo sayangkuuu !! ohhh ” terdengar rintihan meraka berdua berpacu menggapai hasrat.
Lidah vino terus menyedot lidah icha, bibir mereka saling berpagutan. Icha mulai menggelepar gelepar diatas ranjang, kedua kaki nya liar mengacak acak sprei tempat mereka berhubungan badan itu. Sadar icha akan orgasme, vino melepaskan dekapannya dari atas tubuh icha. Wajah icha terlihat tak rela saat vino menghentikan aktifitasnya. Jujur, dia masih ingin diremuk oleh ledakan horny akan serasa akan melandanya. Sekarang, masih dalam keadaan penis tertancap dalam vagina wanita itu, ia bangkit dan membalikan tubuh icha hingga berposisi membelakanginya. Kemudian vino mengangkat sedikit pinggul icha hingga pantat icha berposisi lebih tinggi dari kepala icha. Kemudian dia membimbing tubuh icha hingga icha menungging. Icha tampak patuh disuruh berbuat demikian dan menahan beban tubuhnya dengan kedua tangannya. Sekarang icha telah siap dengan posisi doggie style, untuk menerima gempuran penis vino yang menyodok dari belakang. Blesssss…… Vino mendiamkan penisnya sesaat agar Icha dapat meresapi nikmatnya kedutan penis besarnya dan beradaptasi. Tubuh Icha menggeletar ketika menerima hangatnya kejantanan Vino yang menyodok vaginanya dari arah belakang, matanya terbelalak merasakan liang vaginanya serasa sesak seakan hendak pecah, dan… rasa kenikmatan mulai menderanya ketika Vino dengan perlahan menarik penis itu hingga yang tersisa kepala penis yang masih menempel dibibir vagina, lalu dengan menghentak deras disorongkan masuk kembali kedalam black hole nya Icha dan itu dilakukan Vino berulang ulang kali hingga membuat biji mata Icha terbeliak keatas, seperti anjing yang sedang kawin Icha melolong histeris.
“oooohhh mmmmffff… “Mata icha melotot juga saat merasa seluruh penis vino amblas dalam vaginanya, apalagi diameter penis vino yang besar seakan akan membuat lubang vaginanya terkuak lebar,.
”Pelan pelan Vinn…Agggh,,,Ouuhh… ” rintih icha
“ Nikmati ajalah beibbb….,” sahut vino, sambil menggenjot icha dari belakang. tubuh icha pun bergoyang maju mundur akibat serangan vino. Saat ayunan penis Vino dibuat perlahan dan lembut membuat Icha mengerang …mengejang dan meracau…
“Ooooh…enak…enaaaak, terus Vinnn.. Ugghhhh!!!” Dan pantat Icha bergoyang erotis mengikuti irama ayunan hujaman penis Vino, Icha mendegus bagai kuda betina seirama dengan tusukan vino dari belakang. tubuhnya menggeletar bercampur dengan rasa nikmat…wajah Icha menengadah kelangit langit kamar dengan kedua matanya terpejam….menikmati gesekan penis pemuda itu bagaikan gelombang disamudera.
” Ayooo bu goyang terus !.... Ayo sayangkuuu..! goyang terus, teruuuuus,” dan buah pantat Icha dipukuli oleh telapak tangan Vino, rasa sakit bercampur nikmat itu membuat gairah Icha semakin menggebu bagai orang kesurupan Icha menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama tusukan penis Vino,
Dengan cepat pantat icha mengimbangi sodokan vino, icha menggoyangkan pantatnya ke kiri dan kanan, berlawanan dengan gerakan vino yang maju mundur, hingga giliran vino yang merem melek merasakan penisnya digoyang oleh icha. Mereka berdua terus berpacu menggapai kepuasan, sampai akhirnya icha kembali merasa vaginanya berdenyut pertanda ia akan kembali orgasme,
“ oooohh.. gooodd !!! goyangggg bu marisaaa… ayooo goyang terusss..!!” mata Vino merem melek menikmati goyangan pinggul Icha dengan vaginanya yang penuh disesaki oleh penis beruratnya. Icha bagaikan penari jalang saat menghentakan pinggulnya bagaikan blender yang sedang mengaduk aduk benda didalamnya. dengan kedua tangannya bertumpu diatas kasur. Icha mengerang histeris, tubuh wanita itu berguncang guncang akibat hentakan penis Vino yang menyetubuhinya dari arah belakang…..”Terusinnn.. Terussss!!! …Oooooh…”. Marisa Haque melolong panjang dengan tubuh berkelojotan
….”Ouuuuh..Aggghh..” Vino dibuat mengerang oleh cengkraman vagina Icha yang berdenyut denyut. Vino tak tahan dengan goyangan icha seakan menelan dan mengapit penisnya dengan erat. Dengan gemas vino terus mempercepat penetrasi nya. Tangannya dengan gemas menampar pantat icha beberapa kali hingga pantat nyonya cantik itu memerah, icha yang merasa ditampar bukannya kesakitan, tapi ia makin bergairah untuk menggapai kenikmatan yang sebentar lagi akan dia keluarkan. Pantatnya makin menggoyang penis vino yang juga makin mempercepat serangannya ke rahim icha. Icha pun dengan bersemangat memacu pejantannya itu untuk mencapai puncak kenikmatan yang hendak diraihnya, ayunan vaginanya yang bergoyang berlawanan dengan genjotan Vino semakin liar membenam penis berurat Vino dan liang kewanitaan Icha semakin basah oleh lendir pelicin yang mengalir dari liang vaginanya. Erangan nikmat Icha serta goyangan erotisnya ketika disetubuhinya menjadi tambahan energi itu untuk menghempaskan Icha kepusaran badai kenikmatannya. Selanjutnya mata nya kembali melotot dan berteriak keras..
“ saya keluaaaarrrrr ..!!! “ jerit icha bersamaan dengan itu vino merasakan lubang senggama icha mengeluarkan cairan yang hangat, menyembur dari rahimnya hingga penisnya terasa hangat. akhirnya wanita cantik ini menjerit kecil saat ia meraih puncak kenikmatan. Perlahan goyang icha mengendur dan kepalanya tertunduk kebawah. Tubuh Icha langsung lunglai menggelosor ambruk ketempat tidur Sementara itu vino yang belum juga mencapai klimaks, masih berusaha untuk mengajak icha melanjutkan permainan mereka, vino mencabut penis nya dari vagina icha lalu ia berbaring terlentang di atas ranjang.
“ Bu Marisa.. mari.. sekarang ibu yang diatas aku ya…” ujar vino, yang langsung menarik icha dan menyuruh icha naik keatas tubuhnya. Dengan sisa tenagannya yang terkuras akibat orgasme icha duduk berjongkok diatas tubuh vino. Icha terlihat melepaskan ikatan rambutnya yang sedari tadi masih terikat kebelakang, hingga rambut icha yang lurus dan hitam sebahu itu tergerai, tampak icha bukan seperti wanita yang berumuran. Icha jauh terlihat lebih muda dari usianya sekarang. Vino menyejajarkan penisnya yang masih tegak menjulang itu sejajar dengan belahan vagina icha. Icha sendiri mengangkat pinggulnya sedikit keatas dan mencari posisi. Icha menggenggam penis vino dan perlahan ia turunkan pinggulnya kebawah hingga kejantanan vino ditelah kembali oleh vagianya. Ia terus turunkan sampai batang penis vino amblas dalam vaginanya. Penis Vino amblas masuk kedalam liang memek Icha yang telah becek, Seterusnya icha membuat gerakan naik turun dengan penis vino yang terus menggesek dinding vaginanya dan kembali membuat syaraf rangsang wanita itu kembali bangkit.
“ goyang dong buuuu ..!! ayooooo ..!!” desah vino, mengerti akan kebutuhan vino yang belum mencapai orgy nya, icha membuat gerakan menggoyang pantatnya dengan gerakan memutar.
“ uugghh .. oohhh !!!” jerit vino memejamkan mata, merasakan kenikmatan hebat saat penisnya di goyang icha dari dalam. Icha seperti koboy yang menunggangi kuda liar. Ia begitu ahli mengimbagi sodokan vino dari bawah. Vino selalu membuat tuntas nafsu birahi Icha hingga Icha dibuat mengerang…., mengejang…. Ketika dengan liar Icha bergoyang erotis diatas tubuh kekar Vino, sambil meremas remas payudara Icha, mata vino merem melek menikmati goyangan pinggul Icha dengan vaginanya yang penuh disesaki oleh penis beruratnya. Icha bagaikan penari jalang saat menghentakan pinggulnya naik turun dengan kedua tangannya bertumpu di dada bidang Vino…..
”Oooooh yeeeeah…tubuh ibu dua anak itu meliuk liuk bagai penari jalang, Aaaggggh….Ouuuuuph….…..tancapkan sampai mentoooook,…punyamuu ugghhh ..!!!“. Rintih Icha meracau penuh nafsu bagai kuda betina liar yang sedang disetubuhi.
Tubuh Icha berkilau indah bermandikan keringat birahi ketika berada diatas tubuh kekar yang dikangkanginya….Icha dengan bersemangat memacu kuda jantannya untuk mencapai puncak kenikmatan yang hendak diraihnya, ayunan vaginanya yang naik turun semakin liar membenam pada penis berurat Vino dan memek Icha semakin basah oleh lender pelicin yang mengalir dari liang vagina. Dengan kepala mendongak keatas dan biji mata membelalak Icha terus dan terus memacu diatas tubuh Vino.
Vino memberikan kesempatan pada ibu muda itu untuk meraih sendiri kenikmatan nafsu birahi, tangan kekar Vino tidak tinggal diam, dengan kasar diremasnya pantat bahenol Icha hingga wanita cantik itu mengerang menahan sakit bercampur nikmat, remasan kasar disertai hentakan dari penis yang menusuk keatas kian liar, Efeknya icha terus menggenjot dan terkadang menjepit penis vino dengan mengatupkan pinggulnya. Tangan vino terus meremas kedua pantat icha. Dan sesekali jarinya menusuk lubang anus wanita itu, hingga icha merasa makin bergairah. Setelah itu tangan vino beranjak kembali di bagian buah dada icha, dengan gampang ia kembali melepaskan pengait bh icha yang terletak di tengah-tengah bagian depan bhnya. Hingga sepasang payudara yang tadi tertutup itupun mencuat bugil. Lalu vino mendorong sedikit tubuh icha kebawah, kearah wajahnya, hingga dengan gampang ia menetek diantara dua pasang buah dada yang indah itu. Icha pun menyodorkan kedua payudara nya untuk dilumat dan disedot oleh vino. Sementara itu pinggulnya makin menjadi jadi mengebor dari atas. lalu disambarnya bibir Vino dan Icha melumat gemas dengan bibir sensualnya sambil terus mengayunkan pantatnya naik turun. Tubuh keduanya melekat jadi satu bersimbah keringat birahi tinggi….
” Ouuugh beib….memek mu sungguh legit…enak rasanya.. !!! Vino mengaum bagaikan harimau luka, penisnya serasa disedot oleh cengkraman denyut memek Icha yang menggigit lembut…
Icha semakin terangsang, kata-kata dan sentuhan penuh sensasi itu dibisikan Vino pada telinganya berulang ulang sambil tetap mengayunkan pantatnya naik turun, gerakan hentakan penis Vino mulai tak teratur lagi karena ikut didera nafsu birahi saat menyetubuhi wanita beranak dua yang bertubuh sintal itu. Icha pun dapat membedakan rasa kenikmatan yang didapat dari Vino dengan sewaktu dirinya disetubuhi oleh suaminya belum pernah ia merasakan desakan nafsu begitu sangat memuncaknya sampai keubun ubun, permainan seks pemuda ini telah membuatnya orgasme berkali kali
“Ihhh.. saya hampirr sampaiii .. Ooooouuh,”desah icha dan tubuh berkejat kejat diatas tubuh Vino.
“ sayyaa juga beibbb!!!” ujar vino, ternyata mereka berdua tampak akan berejakuasi bersamaan. Icha berusaha berdiri agar sperma vino tidak masuk kedalam rahimnya, namun vino berfikiran lain, ia menahan icha tetap di posisi itu, hingga icha kesulitan untuk beranjak dari atas tubuh vino,
“ jangannn di dalammmm..!!!” jerit icha ketakutan. Tapi apa daya, sepasang tangan vino yang kekar itu terlalu kuat menahan pinggulnya agar tetap di posisi itu. Hingga sulit baginya untuk mencabut vaginanya. Icha mulai gelisah, sementara gelombang ereksi nya semakin kuat dan akhirnya ia merasakan rahimnya disemprot hangat oleh sprema vino yang memaksa untuk menembakkannya di dalam rahim icha. Icha bergidik merasakannya, dan gilirannya kembali menjerit saat gelombang horny kembali menyapanya.
“ Aaahhhhh …. Arrrrgghhhh … !!” jerit mereka bersamaan, saat mereka berdua secara bersamaan menggapai orgasme yang indah dan memabukkan itu. Mau tak mau icha juga merasakan kenikmatan lebih saat rahimnya dipenuhi oleh semburan sprema vino yang terasa hangat dan memabukkan itu. Selama 23 tahun perkawinannya dengan Ikang Fauzi, baru ini ia merasakan begitu nikmatnya semburan air mani lelaki hingga tubuhnya bergetar bagai kena aliran listrik ribuan watt dan sukmanya serasa terbang melambung keawang awang.
Icha begidik saat sprema vino tak henti hentinya menggenangi rahimnya, ternyata sprema vino keluar cukup banyak hingga beberapa tetes air protein pemuda itu keluar di sela-sela bibir vaginanya. tubuhnya bergetar dengan hebat dengan nafas serasa akan putus ketika batang kejantanan Vino yang besar panjang berkedut kedut diliang memeknya
Icha terkulai lemas diatas tubuh vino, yang mendekap tubuh icha dari bawah. Mereka berdua terlihat mengatur nafas mereka yang ngos ngosan akibat bertempur. Icha sendiri tak kuasa membendung, dan dalam hati kecil nya ia merasa benar-benar terpuaskan oleh permainan pemuda yang baru dikenalnya itu, masih terasa oleh nya lima kali ia dipaksa orgasme oleh vino. Icha memeluk erat tubuh kekar pemuda itu hingga kedua payudaranya melekat di dada berotot Vino. Pemuda yang bernama Vino itu telah membuat sukmanya serasa terbang keawang awang dan tubuh keduanya telah bersimbah keringat birahi.
Icha menciumi ubun ubun vino dengan perasaan puas tiada kentara. Tubuhnya terasa licin akibat keringatnya bercampur keringat vino. Dan icha yang semula ketakutan, akhirnya merasa enggan untuk melepaskan penis vino yang masih bersarang di dalam gua kenikmatannya. Ia ingin benda itu tetap disana, sampai rasa hangat yang menghantam rahimnya itu hilang.
Icha kembali merintih mirip suara anak kucing, saat dengan perlahan Vino menarik keluar penisnya yang lunglai. Begitu gelombang kenikmatan berlalu, kesadaran kembali memenuhi ruang pikiran wanita ini. Icha tersadar dan terisak dengan menutup tubuh bugilnya dengan selimut.

"Sudah, Bu Icha nggak usah nangis! toh Bu Icha ikut menikmati juga, jangan ceritakan pada siapa-siapa kalau tidak mau nama baikmu dan suamimu tercemar dengan perselingkuhan kita !!" kata kata Vino dengan nada tekanan keras sambil membenahi celananya. Icha diam saja, harga dirinya sebagai seorang istri dan wanita hancur. Wanita itu baru mengenakan pakaiannya ketika Vino meninggalkannya menuju ke kamar mandi, Icha terisak menyesali nasib yang menimpanya, namun satu sisi, ia merasa puas tiada kentara saat bercinta dengan pemuda itu.
Dan sejak peristiwa perkosaan itu, ketika ia melakukan hubungan kelamin dengan suaminya, Icha sudah tak bisa merasakan nikmat lagi saat ia melayani suaminya. Icha merasakan penis suaminya tidak ada apa apanya bila dibandingkan dengan punya Vino yang besar panjang, dan bayangan saat ia bercinta membuat dirinya menuntut sesuatu yang dapat memberikan gelombang kenikmatan. Ia ingin suaminya bisa seperkasa Vino yang bisa melambungkan sukmanya saat mencapai puncak kenikmatan. Rasa menyesal saat diperdaya dan gejolak syahwat berkecamuk dalam batinnya membuat ibu dua anak yang cantik itu merindukan kejantanan milik lelaki seperti Vino, namun semuanya ia pendam sendiri seolah olah tidak ada kejadian apa-apa bila berada didepan suaminya.